Artikel ini memerlukan pemutakhiran informasi. Harap perbarui artikel dengan menambahkan informasi terbaru yang tersedia.
Pandemi Covid-19 di Eropa
Kematian per juta penduduk per 4 Maret 2021
> 1578.1
1087.0–1578.1
728.3–1087.0
457.2–728.3
258.3–457.2
116.2–258.3
< 116.2
Kasus terkonfirmasi kumulatif per 100.000 orang sejak 21 Desember 2020. Jumlahnya tidak sebanding, karena strategi pengujian berbeda di antara negara dan periode waktu.
Pada 13 Maret 2020, ketika jumlah kasus baru COVID-19 yang dilaporkan menjadi lebih besar daripada di Tiongkok, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mulai menganggap Eropa sebagai pusat aktif pandemi COVID-19.[2][3] Pada 22 Mei 2020, WHO mengatakan bahwa pusat persebarannya telah bergeser ke Amerika Selatan.[4]
Pada 17 Maret 2020, semua negara di Eropa memiliki kasus COVID-19 yang dikonfirmasi, dengan Montenegro menjadi negara Eropa terakhir yang melaporkan setidaknya satu kasus.[5] Setidaknya satu kematian telah dilaporkan di semua negara Eropa, selain dari Kota Vatikan.
Pada 18 Maret 2020, lebih dari 250 juta orang menjalani isolasi mandiri di Eropa.[6]
Pada 24 Mei 2020, 68 hari sejak kasus pertama yang tercatat, Montenegro menjadi negara bebas COVID pertama di Eropa,[7][8] tetapi situasi ini hanya berlangsung 44 hari sebelum kasus impor baru diidentifikasi di sana.[9] Negara-negara Eropa dengan jumlah kasus terkonfirmasi COVID-19 tertinggi adalah Rusia, Britania Raya, Prancis, Spanyol, dan Italia.